2011

Jumat, 25 November 2011

Minggu, 23 Oktober 2011

Sabtu, 10 September 2011


CONTOH BEBERAPA JUDUL PTK

SMA
1.Pendekatan SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Pada Pelajaran Kimia Siswa Kelas … SMA ……….Tahun Pelajaran 20../ 20..
2.Pencapaian Ketuntasan Belajar Pada Pokok Materi Sistem Koloid Melalui Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses (PKP) Siswa Kelas XI …… Tahun Pelajaran 20../20..
3.Peningkatan Kemampuan Menulis Deskripsi Melalui Metode Field Trip Siswa Kelas X……..
4.dst

SMP
1.Penerapan Model Cooperative Learning Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pokok Bahasan Dalil Pythagoras Siswa Kelas VIII …….
2.Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Pokok Bahasan …Dengan Menggunakan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review (SQ3R) Siswa Kelas VIII SMP ………………………Tahun Pelajaran 20…/20…
3.Penerapan Metode Cooperative Learning Type Jigsaw II Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Pokok Bahasan Persamaan Linear Satu Variabel Siswa Kelas VII …………..Tahun Pelajaran 200../200…
4.Penerapan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas VIII Tahun Pelajaran 20../20..
5.Penerapan Metode Inkuiri Bersifat Open Ended Guna Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII ………… Materi Pokok Segi Empat Tahun Pelajaran 20../20..
6.Penerapan Metode Eksperimen Menggunakan Bahan-Bahan Yang Ada Di Lingkungan Guna Meningkatkan Prestasi Belajar Kimia Siswa Kelas XI Semster 1 Tahun Pelajaran 20../20..
7.dst

SD
1.Peningkatan Prestasi Belajar …………… Melalui Metode Pakem Siswa Kelas IV Tahun Pelajaran 20../20..
2.Penggunaan Media “Kota Bersinar” Guna Meningkatkan Keterampilan Menjelajah Negara di Asia Tenggara Siswa Kelas IV SDN …….. Tahun Pelajaran 20../20..
3.Penggunaan Alat Bantu “Kartu Bilangan” Untuk Meningkatkan Keterampilan Melakukan Operasi Perkalian Bilangan Cacah di Bawah 100.000 Siswa Kelas IV SD…… Tahun Pelajaran 20../20..
4.dst

CONTOH JUDUL PTK BIMBINGAN DAN KONSELING
1.Peningkatan Pemahaman Hidup Beragama Menggunakan Metode Strategi Pemberdayaan Berfikir Melalui Pertanyaan (PBMP) Siswa (Klien) Kelas VII SMP …………………..Tahun Pelajaran 20../20..
2.Penerapan Metode Konseling Eklektif Dengan Perilaku Attending Guna Mengatasi Permasalahan Belajar Siswa Kelas VII SMP ………….Tahun Pelajaran 20../20..
3.Pendekatan Sanksi Berjenjang Untuk Meningkatkan Disiplin dan Tanggung Jawab Siswa Kelas VII SMP ………..Tahun Pelajaran 2011/2012
4.dst

Kami Menjamin adanya Penjiplakan dalam penulisan kami….
Garansi Uang kembali….

Pesan Sekaran Juga….!!!
SMS / TELEPHONE
085 336 973 185

Minggu, 08 Mei 2011

Metode Pemberian Tugas, Kedisiplinan, Motivasi Belajar, dan Prestasi Belajar


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara metode pemberian tugas, kedisiplinan dan motivasi belajar dengan prestasi belajar mata pelajaran sosiologi kelas II SMA Ma’arif.
Populasi penelitian ini 60 Siswa. Populasi ini sekaligus sebagai sampel. Variabel yang diteliti meliputi Metode Pemberian Tugas, kedisiplinan dan Motivasi Belajar terhadap prestasi belajar Mata Pelajaran Sosiologi Kelas II SMA Ma’arif. Data diambil dengan kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi ganda.
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan variabel Metode pemberian tugas, kedisiplinan dan motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar, secara parsial variabel Metode pemberian tugas berpengaruh signifikan terhadap variabel Prestasi Belajar. Sedangkan variabel Kedisiplinan berpengaruh signifikan terhadap variabel Prestasi Belajar. Dan variabel motivasi belajar tidak berpengaruh terhadap variabel Prestasi Belajar karena memiliki nilai Sig t : 0.272 > 0.05. Dari semua variabel bebas (independent) yang terdiri dari Metode pemberian tugas (X1), Kedisiplinan (X2) dan Motivasi belajar (X3) yang memiliki pengaruh dominan terhadap variabel terikat (dependent) prestasi belajar (Y) adalah variabel Metode Pemberian Tugas (X1) karena memiliki nilai thitung sebesar 2.750.
Sebagai saran sebaiknya pihak sekolah lebih memperhatikan Metode pemberian tugas dalam belajar pembelajaran di sekolah, meningkatkan disiplin untuk meyokong tumbuhnya prestasi belajar siswa. Oleh karena Metode pemberian tugas merupakan faktor utama meningkatnya prestasi belajar siswa, maka selayaknya pihak sekolah untuk menginstruksikan kepada para guru untuk menerapkan metode tersebut.

Pengaruh Profesionalisme guru, Keterampilan Mengajar dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Agama Islam di SMA


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profesionalisme guru, keterampilan mengajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran agama islam di SMA.
Populasi penelitian ini 60 Siswa. Populasi ini sekaligus sebagai sampel. Variabel yang diteliti meliputi Profesionalisme Guru, Keterampilan mengajar, dan Motivasi Belajar terhadap prestasi belajar Mata Pelajaran agama islam di SMA. Data diambil dengan kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi ganda.
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan variabel Metode Profesionalisme Guru, Keterampilan mengajar, dan Motivasi Belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar, secara parsial variabel Profesionalisme guru berpengaruh signifikan terhadap variabel Prestasi Belajar. Sedangkan variabel Keterampilan mengajar berpengaruh signifikan terhadap variabel Prestasi Belajar. Dan variabel motivasi belajar tidak berpengaruh terhadap variabel Prestasi Belajar karena memiliki nilai Sig t : 0.272 > 0.05. Dari semua variabel bebas (independent) yang terdiri dari Profesionalisme guru (X1), Keterampilan mengajar (X2) dan Motivasi belajar (X3) yang memiliki pengaruh dominan terhadap variabel terikat (dependent) prestasi belajar (Y) adalah variabel Profesionalisme guru (X1) karena memiliki nilai thitung sebesar 2.750.
Sebagai saran sebaiknya pihak sekolah lebih memperhatikan Profesionalisme Guru dalam belajar pembelajaran di sekolah, meningkatkan keterampilan mengajar guru untuk menyokong tumbuhnya prestasi belajar siswa. Oleh karena Profesionalisme Guru merupakan faktor utama meningkatnya prestasi belajar siswa, maka selayaknya pihak sekolah untuk menginstruksikan kepada para guru menjadi lebih profesional untuk mencapai output yang memadai.

Pengaruh Pengetahuan Guru Tentang Manajemen Berbasis Sekolah, Kedisiplinan dan Motivasi Kerja terhadap Prestasi Belajar Siswa SDN


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan guru tentang manajemen berbasis sekolah, kedisiplinan dan motivasi kerja terhadap prestasi belajar siswa SDN se Gugus Sekolah IV
Populasi penelitian ini 60 Siswa. Populasi ini sekaligus sebagai sampel. Variabel yang diteliti meliputi Pengetahuan guru tentang MBS, kedisiplinan dan Motivasi Kerja terhadap prestasi belajar siswa SDN se Gugus Sekolah IV. Data diambil dengan kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi ganda.
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan variabel Pengetahuan gutu tentang MBS, kedisiplinan dan Motivasi Kerja berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar, secara parsial variabel Pengetahuan Guru tentang MBS berpengaruh signifikan terhadap variabel Prestasi Belajar. Sedangkan variabel Kedisiplinan berpengaruh signifikan terhadap variabel Prestasi Belajar. Dan variabel Motivasi belajar tidak berpengaruh terhadap variabel Prestasi Belajar karena memiliki nilai Sig t : 0.272 > 0.05. Dari semua variabel bebas (independent) yang terdiri dari Pengetahuan Guru tentang MBS (X1), Kedisiplinan (X2) dan Motivasi kerja (X3) yang memiliki pengaruh dominan terhadap variabel terikat (dependent) prestasi belajar (Y) adalah Pengetahuan Guru tentang MBS (X1) karena memiliki nilai thitung sebesar 2.750.
Sebagai saran sebaiknya pihak sekolah lebih memperhatikan Pentingnya pengetahuan guru tentang MBS, tingkat disiplin untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Oleh karena Pengetahuan guru tentang MBS merupakan faktor utama meningkatnya prestasi belajar siswa, maka selayaknya pihak sekolah untuk lebih meningkatkan Mutu dan kualitas para guru.

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru SDN


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Tipe kepemimpinan
otokratik, Tipe kepemimpinan kharismatik dan Tipe kepemimpinan demokratis
terhadap kinerja guru di SDN.
Populasi penelitian ini 60 Guru. Populasi ini sekaligus sebagai sampel.
Variabel yang diteliti meliputi Tipe kepemimpinan otokratik , Kedisiplinan, Tipe
kepemimpinan demokratis terhadap Kinerja Guru di SDN. Data diambil dengan
kuesioner dan dianalisis menggunakan regresi ganda.
Dari hasil perhitungan diperoleh Fhitung sebesar 47.127 (sig : 0.000) α
= 0.05. Dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0.05). Karena nilai Fhitung 95.319
dengan tingkat Sig :0.00 < 0.05, maka hipotesis (H0) ditolak dan hipotesis
alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian secara simultan variabel bebas
yang terdiri dari Tipe kepemimpinan otokratik (X1), Tipe kepemimpinan
kharismatik(X2) dan Tipe kepemimpinan demokratis (X3) perpengaruh terhadap
Kinerja guru.
Diketahui bahwa secara parsial variabel Tipe kepemimpinan otokratik ,
Tipe kepemimpinan kharismatikdan Motivasi memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap variabel Kinerja Guru. Dari semua variabel bebas (independent)
yang terdiri dari Tipe kepemimpinan otokratik (X1), Tipe kepemimpinan
kharismatik(X2) dan Tipe kepemimpinan demokratis (X3) yang memiliki
pengaruh dominan terhadap variabel terikat (dependent) prestasi belajar (Y)
adalah variabel Tipe kepemimpinan otokratik (X1) karena memiliki nilai thitung
sebesar 4.328
Sebagai saran sebaiknya pihak sekolah lebih memperhatikan Pentingnya
Tipe kepemimpinan otokratik , tingkat disiplin dan Tipe kepemimpinan
demokratis untuk meningkatkan Kinerja Guru. Oleh karena Tipe kepemimpinan
otokratik merupakan faktor utama meningkatnya Kinerja Guru, maka selayaknya
Kepala sekolah untuk lebih meningkatkan menerapkan Tipe kepemimpinan
otokratik tersebut.

Abstraksi


Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis pengaruh variabel
pelatihan, konseling, kompensasi dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai Pemerintah Kabupaten Pamekasan, 2) untuk
menganalisis variabel pelatihan, konseling, kompensasi dan disiplin kerja secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Pemerintah Kabupaten
Pamekasan, 3) Untuk menganalisis variabel pelatihan, konseling, kompensasi,
dan kedisiplinan, variabel manakah yang memiliki pengaruh dominan terhadap
kinerja pegawai Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini dilakukan
Pada Pegawai di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan dari golongan
IIA sampai dengan VA dengan jumlah sampel 60 orang. Untuk mengetahui ada
pengaruh dan tidaknya variabel X terhadap variabel Y di gunakan analisa regresi
berganda dengan bantuan program SPSS 12 For Windows.
Dari hasil penelitian dan perhitungan bahwa secara simultan variabel
Latihan (X1), Konseling (X2) Kompensasi (X3) dan Disiplin (X4) memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Pegawai di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Pamekasan. Secara parsial variabel Latihan (X1), Kompensasi (X3)
dan Disiplin (X4) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Pegawai.
Sedangkan variabel konseling secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan
terhadap Kinerja Pegawai dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan.
Dari semua variabel bebas (independent) yang terdiri dari Latihan (X1),
Konseling (X2) Kompensasi (X3) dan Disiplin (X4) yang memiliki pengaruh
dominan terhadap variabel terikat (dependent) Kinerja Pegawai (Y) adalah
variabel Disiplin (X4) karena memiliki nilai thitung sebesar 3.056.
Oleh karena Disiplin kerja merupakan faktor utama meningkatnya
Kinerja Pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan, sudah
selayaknya pihak Pemkab Pamekasan untuk lebih meningkatkan disiplin
kerja para pegawainya agar dapat meningkatkan kinerja.

Kata kunci : Latihan, konseling, kompensasi, disiplin, dan kinerja karyawan

Sabtu, 01 Januari 2011