Rabu, 27 September 2017



NAMA KELOMPOK DAN TUGAS RESUME
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (FEB)
MANAJEMEN SEMESTER I

NO
NAMA KELOMPOK
TUGAS
1
Kelompok 1
Yohanes Seingo
Susana Gajung
Enok Kanti Utami
Eurenius Natar
Supriyandi

Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar
2
Kelompok II
Anggraini Rambu Wasak
Natalia Pandak
Debora Rambu Longa Jati
Salty Dayana Watutamata
Maria Rince Lamunde


Elatisitas Permintaan dan Penawaran
3
Kelompok III
Lestari Setia Ningsih
Siti Sunani Lukmaniah
Nada Prastika
Elisabet Lun
Ernesta Renji Mete

Teori Tingkah Laku Konsumen  : Nilai Guna Utility
4
Kelompok IV
Albert Yamuger Kora
Paulus Poka Wora
Yulius Tanggu Dela
Herliana Inya Kalli
Ario Bima
Yasefus Lada


Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan



NAMA KELOMPOK DAN TUGAS RESUME
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (FEB)
AKUNTANSI SEMESTER I

NO
NAMA KELOMPOK
TUGAS
1
Kelompok 1
Mikail Bora Umbu Pingge (JUBIR)
Markus Rangga Mone
Margareta Indonesia Kaka
Lusia Mandeta
Thomas Tari Wungo
Agustinus Hangga


Bidang Studi Ilmu Ekonomi
2
Kelompok II
Albertus Ngedo Bokol (JUBIR)
Anita Bolo Kenda
Yulius Dara Tondo
Petrus Dodo
Haryati R. Bita
Daniel Kondo


Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar
3
Kelompok III
Ruben Kodi Bili (JUBIR)
Debora Dengi Walu
Tonana Ambu Kaka
Selviana Beba Lapi
Nurul Hidayati Ni’matul Hoiroh
Serniati Ambu Kaka


Elatisitas Permintaan dan Penawaran
4
Kelompok IV
Maria Magdalena Inya Mete (JUBIR)
Natalia Inya Kaka
Rosalia Lere Ghangga
Anastasia Indonesia Sanga
Benyamin Tora Wondo
Ruben Rendi Bokol


Teori Tingkah Laku Konsumen  : Nilai Guna Utility
5
Kelompok V
Karny Rambu Baja Liwu (JUBIR)
Viranti Mardiana Putri
Shinta Rambu L. Nguju
Wida Tange Wini
Asterius Dangi Loja
Ridwanto


Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan
6
Kelompok VI
Pesperino Ajolem (JUBIR)
Monika Jaha Walu
Erliana Indonesia Dawa
Albina Deta Gunna
Lusia Ambu Kaka


Teori Biaya Produksi
7
Kelompok VII
Rince Sori Kepa (JUBIR)
Rahel Jola Pede
Yohana Bili
Yandri Kaka
Yonaes Rehi Kaka
Hayrul Masang Bayo


Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar Monopoli
8
Kelompok VIII
Yapet Pandak (JUBIR)
Yerianto Kedu
Melkianus Ende
Paulina Mete
Marta Kaka Daha
Arnold


Pasar Persaingan Monopolistik dan Pasar Oligopoli
9
Kelompok IX
Dominggus L. Manara (JUBIR)
Manaser K. U. Peka
Yohanes Wora Kaka
Yavet Ndra Halende
Dolfus Jappa Nuni
Alpius Rangga Bero


Teori Kesejahteraan Dalam Ilmu Ekonomi


Share:

Senin, 04 September 2017



HOW TO MAKE MONEY FROM
FOREXCHIEF


Oleh :
Mohamamd Dullah, SE., MM

Foreign Exchange (Forex) atau pertukaran mata uang dari negara yang berbeda sebagai contoh kita membeli uang amerika USD kemudian secara bersamaan kita menjual Euro (mata uang eropa) USD/EUR.
Seiring dengan perkembangan jaman dan munculnya teknologi yang luar biasa sehingga forex bisa dilakukan dengan hanya mengunjungi web penyedia layanan forex dan kita bisa bertransaksi disana dengan mudah, akan tetapi banyak ditemui orang-orang yang beranggapan bahwa pertukaran mata uang asing ini sebagai jalan untuk mendapatkan uang dengan sangat mudah, kenyataannya tidak demikian, karena pada dasarnya forex ini seperti berdagang pada umumnya dengan mengambil untung kecil dan terus menerus (kontinyu).
Berbisnis forex ini bukan berjudi (dengan bermodalkan $ 100 mau untung $ 10.000) ini tidak benar, yang mesti diingat adalah bahwa bagaimana keuntungan yang kita dapat pada perdagangan ini bisa konsisten. Hal ini bisa kita lakukan dengan cara menahan diri untuk terus melakukan transaksi secara terus menerus, cukup lakukan transaksi 1 atau 2 kali dalam sehari dengan keuntungan 1 sampai 2%, jika kita lakukan ini secara terus menerus dalam 1 minggu selain hari sabtu dan minggu (libur) maka dalam satu bulan kita dapat keungungan 20 sd 40%, luar biasa bukan.
Nah.. untuk pemula dan mau terjun di bisnis ini saya sarankan mulailah dengan modal kecil, kalau bisa tanpa modal... BISA...!! bisa aja kalau mau....!







Ikuti alurnya... kemudian Scan dengan HP android dengan menginstal Welcome Bonus (forexchief).

Salam SUKSES...

Share:




PENGUNAAN METODE “RULE OF THUMB PRICING” 
UNTUK MEMAKSIMUMKAN LABA PETERNAK
AYAM BROILER DI KECAMATAN TUMPANG
KABUPATEN MALANG


Oleh :
Mohammad Dullah, SE., MM


Abstrak

Peningkatan sektor usaha riil di bidang peternakan ayam ras pedaging di kabupaten malang ini dari jumlah statistik sangatlah baik, tetapi akan berbanding terbalik jika dikaji secara mendalam mengenai output (laba) yang dihasilkan oleh para peternak. Pengembalian investasi atau Return on Investment (ROI) pada bisnis ini relatif kecil, ketergantungan akan pakan dari pabrik, ketergantungan bibit, investasi pembuatan kandang yang jumlahnya tidak sedikit, belum lagi Sumber Daya Manusia dan Manajemen peternak rendah sehingga perlu di kaji secara mendalam supaya para peternak ini tidak mengalami kerugian.
Oleh karena banyaknya permasalahan yang mesti diselesaikan oleh para peternak, maka penelitian ini membatasi dan berfokus pada upaya peningkatan laba peternak ayam broiler di Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. penelitian ini berjudul "Pengunaan Metode “Rule of Thumb Pricing” Untuk Memaksimumkan Laba Peternak Ayam Broiler di Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang. Tujuan penelitian ini adalah “Penggunaan metode rule of thumb pricing untuk dapat memberikan laba yang optimal bagi peternak ayam broiler di Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang”. Adapun manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini secara umum dapat dijadikan referensi para calon-calon pengusaha muda yang mau terjun dibidang ternak ayam broiler sehingga mereka mampu memanajemen biaya dengan baik guna memaksimumkan laba produk ayam broiler.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan secara holistik. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang selama 1 Tahun mulai bulan April 2018 sampai dengan bulan Maret 2019.

Kata kunci : Rule of Thumb Pricing,Laba, Ayam Broiler


Share:

Minggu, 03 September 2017



TAHU SUKE (SUSU DAN KEDELAI)


Oleh :
Mohammad Dullah, SE., MM

Abstrak

Produk olahan kedelai banyak tersebar dimana-mana bahkan kalau di pulau jawa, tempe dan tahu seperti makanan pokok yang harus ada di meja makan. Produk tahu yang dikembangkan oleh peneliti adalah produk lanjutan dari tahu nigarin dimana pembuatan tahu ini tidak menggunakan cuka serta tidak membutuhkan air banyak cukup dengan 7 liter air / 1 kg kedelai. Perbedaan mendasar dari tahu ini dengan tahu nigarin adalah pada bahan baku yang dipergunakan, jika pada tahu nigarin hanya menggunakan kedelai sedangkan pada tahu ini peneliti menggunakan kedelai dan susu sehingga hasilnya lebih lembut dan tentunya lebih gurih.
Produk ini dibuat dengan beberapa tahapan 1) Perendaman Kedelai, 2) Pemisahan Kulit dan Biji, 3) Proses Pembuatan meliputi penggilingan kedelai, penyaringan sari kedelai, pemanasan dan pencampuran susu dan pencampuran nigarin sebagai penggumpal, proses penyaringan dan pengepresan. Pemanfaatan Limbah meliputi pembuatan nuget dan minuman sari kedelai.
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan tahu suke ini adalah : 1) dari segi proses pembuatan tahu suke ini lebih cepat dan lebih efisien sehingga dapat membantu pengusaha tahu ataupun pengusaha pemula untuk menjalankan usaha ini, 2) dari segi waktu jelas proses pembuatan tahu suke ini lebih cepat sehingga akan banyak menghemat waktu dan biaya operasional, 3) dari segi kesehatan, tahu suke ini lebih sehat dan aman dengan berbagai manfaat lebih yang diberikan sehingga akan memberikan rasa aman dan kepercayaan yang lebih dari konsumen dan calon konsumennya, 4) selain itu pula, pemanfaatan limbah produksi yang selama ini selalu menjadi masalah utama pembuatan tahu konfensional dapat diatasi dengan produk tahu suke isni, bahkan limbah yang ada dapat menghasilkan tambahan laba bagi pengusaha.

Key word : Tahu Suke, Kedelai, Susu dan Nigarin
Share: