Home » All posts
Senin, 20 April 2020
Senin, 13 April 2020
April 13, 2020 Mohammad Dullah
INDONESIA MEMANG HEBAT
VENTILATOR 600 JUTA JADI <20 JUTA
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengembangkan ventilator portabel untuk membantu pasien terinfeksi virus Corona (COVID-19) yang mengalami gangguan pernapasan. Rencananya, alat tersebut siap diproduksi massal bulan ini.
Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan ventilator portabel ini akan siap diproduksi massal dalam waktu dua minggu, dan akan diperuntukkan untuk pasien COVID-19 non intensive care unit (ICU).
Selain itu, dirinya pun mengungkapkan tim di BPPT juga menambahkan inovasi dan modifikasi untuk memaksimalkan fungsi dari ventilator portabel ini. Diantaranya, penambahan pengamanan (over pressure relief valve), penambahan kapasitas tekanan PEEP sekitar 10-20cm H2O, hingga penambahan pengaturan fraksi gas oksigen (FIO2) yang mendukung sistem multi ventilator.
2. Universitas Indonesia
Tim Ventilator Universitas Indonesia (UI) mengembangkan Ventilator Transport Lokal Rendah Biaya Berbasis Sistem Pneumatik (COVENT-20) sebagai bentuk sumbangsih UI dalam memenuhi kebutuhan ventilator bagi rumah sakit di Indonesia ditengah pandemi Covid-19.
"Sejak Maret 2020, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan secara signifikan. Rumah sakit rujukan dan rumah sakit darurat di Indonesia semakin banyak membutuhkan ventilator," ujar Ketua Tim Ventilator UI Basari, seperti dikutip dari siaran pers.
Keunggulan COVENT-20 adalah biaya produksi yang lebih hemat, compact, portable, hemat energi, serta mudah dioperasikan sehingga aman bagi PDP maupun pasien positif Covid-19 untuk perjalanan dari rumah atau ruangan observasi ke ruangan isolasi.
"Sejak Maret 2020, jumlah pasien positif Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan secara signifikan. Rumah sakit rujukan dan rumah sakit darurat di Indonesia semakin banyak membutuhkan ventilator," ujar Ketua Tim Ventilator UI Basari, seperti dikutip dari siaran pers.
Keunggulan COVENT-20 adalah biaya produksi yang lebih hemat, compact, portable, hemat energi, serta mudah dioperasikan sehingga aman bagi PDP maupun pasien positif Covid-19 untuk perjalanan dari rumah atau ruangan observasi ke ruangan isolasi.
"Sedangkan mode Continuous Mandatory Ventilation (CMV) digunakan untuk pasien positif Covid-19 dengan gejala pneumonia berat yang tidak dapat mengatur pernafasannya, sehingga perlu dikontrol dengan mode CMV. Ventilator ini juga dilengkapi Positive End Expiratory Pressure (PEEP)," tambahnya.
3. Universitas Gajahmada
Tim dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat ventilator yang bisa digunakan pasien virus Corona atau COVID-19. Ditargetkan prototipe alat ini bisa digunakan dua minggu lagi.
"Seperti yang kita ketahui bersama, kebutuhan ventilator sangat mendesak dengan semakin banyak penderita COVID-19. Dalam proses pembuatannya, di tim kami juga terlibat teman-teman dokter," kata Dr Adhika Widyaparaga, ST, M Biomed E, seperti dikutip dalam keterangan pers.
Hal ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan ventilator bagi pasien COVID di puskesmas dan rumah sakit yang masih sangat minim, tim dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah mengembangkan ventilator untuk pasien Corona dengan bekerja sama dengan Toyota dan industri lokal di Yogyakarta. Dalam pengembangannya tim ini menggandeng rekan sejawat dokter UGM dan Rumah Sakit Sardjito.
4. Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)
"Seperti yang kita ketahui bersama, kebutuhan ventilator sangat mendesak dengan semakin banyak penderita COVID-19. Dalam proses pembuatannya, di tim kami juga terlibat teman-teman dokter," kata Dr Adhika Widyaparaga, ST, M Biomed E, seperti dikutip dalam keterangan pers.
Hal ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan ventilator bagi pasien COVID di puskesmas dan rumah sakit yang masih sangat minim, tim dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) tengah mengembangkan ventilator untuk pasien Corona dengan bekerja sama dengan Toyota dan industri lokal di Yogyakarta. Dalam pengembangannya tim ini menggandeng rekan sejawat dokter UGM dan Rumah Sakit Sardjito.
4. Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)
Dalam bidang inovasi teknologi, ITS melalui Tim Ventilator Departemen Teknik Fisika ITS telah menciptakan Simple and Low-Cost Mechanical Ventilator atau Robot Ventilator.
Alat ini memiliki target untuk segera diproduksi secara massal dan resmi diperkenalkan bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Sedunia di Gedung Pusat Robotika ITS, Selasa (7/4/2020).
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng mengungkapkan Robot Ventilator ini merupakan kerja sama antara ITS dengan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) dan RSU dr Soetomo selaku mitra peneliti dan calon pengguna inovasi ini."Padahal angka pasien positif Covid-19 terus naik setiap harinya, alat ini sangat dibutuhkan saat ini," jelas Ashari, seperti dikutip dari siaran pers. Ventilator ini menggunakan basis desain open source dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat. Sistem mekanik dan beberapa spesifikasi diadopsi dari MIT. Sistem elektronik dan sistem monitoring dikembangkan sepenuhnya oleh Tim ITS.
Secara harga, diungkapkan oleh Ashari, produk ventilator di pasaran saat ini bisa mencapai kisaran Rp 800 juta per unit. Namun, untuk ventilator buatan ITS ini diperkirakan nantinya bila diproduksi masalah harganya hanya kisaran Rp 20 jutaan per unit.
5. Institut Teknologi Bandung
Alat ini memiliki target untuk segera diproduksi secara massal dan resmi diperkenalkan bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Sedunia di Gedung Pusat Robotika ITS, Selasa (7/4/2020).
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng mengungkapkan Robot Ventilator ini merupakan kerja sama antara ITS dengan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) dan RSU dr Soetomo selaku mitra peneliti dan calon pengguna inovasi ini."Padahal angka pasien positif Covid-19 terus naik setiap harinya, alat ini sangat dibutuhkan saat ini," jelas Ashari, seperti dikutip dari siaran pers. Ventilator ini menggunakan basis desain open source dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat. Sistem mekanik dan beberapa spesifikasi diadopsi dari MIT. Sistem elektronik dan sistem monitoring dikembangkan sepenuhnya oleh Tim ITS.
Secara harga, diungkapkan oleh Ashari, produk ventilator di pasaran saat ini bisa mencapai kisaran Rp 800 juta per unit. Namun, untuk ventilator buatan ITS ini diperkirakan nantinya bila diproduksi masalah harganya hanya kisaran Rp 20 jutaan per unit.
5. Institut Teknologi Bandung
Institut Teknologi Bandung (ITB) berkolaborasi dengan YPM Salman ITB dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran mengembangkan ventilator yang dapat digunakan dengan mudah oleh tenaga medis.
Tim yang diketuai oleh Dr. Syarif Hidayat, Dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI), tersebut kini tengah mengembangkan purwarupa produk ventilator darurat yang diberi nama Vent-I (Ventilator Indonesia).
"Vent-I adalah alat bantu pernapasan bagi pasien yang masih dapat bernapas sendiri (jika pasien covid-19 pada gejala klinis tahap 2) , bukan diperuntukkan bagi pasien ICU," ujar Jam'ah Halid selaku Manajer LPP Salma, seperti dikutip dari siaran pers. Prototype Vent-I telah dipresentasikan di depan dokter senior Fakultas Kedokteran Unpad. Pada Presentasi awal terdapat tiga fungsi yang didemonstrasikan, yaitu CPAP (Continuous Positive Airway Pressure), CPC (Continuous Pressure Control), dan SPC (Synchronize Pressure Control).
Tim yang diketuai oleh Dr. Syarif Hidayat, Dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI), tersebut kini tengah mengembangkan purwarupa produk ventilator darurat yang diberi nama Vent-I (Ventilator Indonesia).
"Vent-I adalah alat bantu pernapasan bagi pasien yang masih dapat bernapas sendiri (jika pasien covid-19 pada gejala klinis tahap 2) , bukan diperuntukkan bagi pasien ICU," ujar Jam'ah Halid selaku Manajer LPP Salma, seperti dikutip dari siaran pers. Prototype Vent-I telah dipresentasikan di depan dokter senior Fakultas Kedokteran Unpad. Pada Presentasi awal terdapat tiga fungsi yang didemonstrasikan, yaitu CPAP (Continuous Positive Airway Pressure), CPC (Continuous Pressure Control), dan SPC (Synchronize Pressure Control).
Fungsi CPAP pada ventilator tersebut dapat digunakan oleh pasien yang mengalami sesak namun masih dapat bernapas sendiri agar tidak sampai harus dirawat di ICU. Target awal dari Tim ini adalah membuat 100 buah Vent-I secara in house untuk disumbangkan ke Rumah Sakit yang membutuhkan.
Sabtu, 07 Desember 2019
Desember 07, 2019 Mohammad Dullah
TUTORIAL ZOOM CLOUD MEETING
MEETING, KULIAH DAN PELAJARAN ONLINE
JADI MUDAH DENGAN ZOOM CLOUD MEETING
Aplikasi zoom cloud meeting merupakan aplikasi berbasis Android untuk melakukan komunikasi video secara online dengan kapasitas room maksimal 100 orang. aplikasi ini cukup mudah digunakan sehingga kita dengan mudah menggunakan aplikasi ini.
Tidak hanya itu aplikasi ini cukup ringan dan bufferingnya sangat lancar.
BERIKUT CARA INSTAL DAN PENGGUNAANNYA:
1. silahkan teman-teman masuk ke aplikasi aplikasi Play store
2. Setelah selesai mendownload silahkan teman-teman login. untuk yang belum punya accountnya bisa menggunakan account google atau facebook.. mudah kan..
3. jika teman-teman mau join room/meeting tinggal klik Join
4. Selanjutnya tinggal menuliskan kode room yang akan dituju
5. Jika teman-teman mau jadi admin. tinggal klik Start Meeting dan akan muncul gambar seperti dibawah ini
berikutnya tinggal share Use Personal Meeting ID kepada yang mau join di room kita
6. Selanjutnya tinggal kita tinggal menunggu partisipan, dan dapat merubah setting meeting roomnya juga lo...
Pada aplikasi ini kita juga bisa menshare gambar, video dan file sehingga para partisipan dapat melihatnya dengan baik, lihat gambar dibawah :
hebatnya lagi, file yang kita kirim ini berfungsi seperti papan tulis, sehiingga kita bisa menghapus dan menambahkan tulisan pada file yang kita kirim di room tersebut.
bagus khan...
semoga bermanfaat
Minggu, 17 November 2019
November 17, 2019 Mohammad Dullah
TIPS MUDAH DOWNLOAD VIDEO YOUTUBE LEWAT HP
Assalamu'alaikum War Wab
Kali ini saya akan bagikan informasi tentang bagaimana caranya agar teman-teman bisa download dengan mudah video yang ada di youtube tanpa ribet dan mudah.
Simak Tipsnya berikut ini :
1. Masuk dulu ke halaman Youtube
2. Selanjutnya klik arah panah (bagikan)
3. Muncul tampilan seperti diatas, kemudian Klik pojok kanan atas (Salin Link)
4. Berikutnya silankah buka Browser (kita ambil contoh Google Chrome
5. Pastekan Link yang telah kita copy diatas + Enter
6. Link yang telah kita paste tadi kita tambahkan ss dibelakang youtube (seperti gambar diatas) kemudian di Enter/GO
7. Selanjutnya akan muncul tampilan diatas.
Mudahkan, teman-teman tinggal download saja.
jika kesulitan, buat laman baru kemudian, kunjungi laman Savefrom.Net Pastekan URL youtubenya disana, ..........langsung bisa di download.
oke, semoga bermanfaat.
salam sehat selalu
Rabu, 13 November 2019
November 13, 2019 Mohammad Dullah
TIPS MUDAH
MENYEMBUNYIKAN JUMLAH SUBSRIBE
Terkadang menampilkan jumlah subsribe pada acount youtube itu menjadi kurang elok, hal itu mungkin terjadi bagi para pemula yang jumlah subsribeNya masih sedikit/sangat sedikit.
Nah.. Tips ini akan sangat membantu teman-teman.
Sukses selalu dan semoga jumlah Subsribenya Jadi Bertambah Banyak Ya... aamiin
Ini Tipsnya :
1. Masuk dulu ke acount Youtube
2. Klik Setelan, maka akan muncul gambar dibawah ini:
3. klik Privasi
4. Hilangkan Centang Jangan tampilkan subsriction saya
Hasilnya langsung bisa di cek
masuk Youtube tanpa login
maka jumlah subsribeNya teman-teman akan tidak nampak
Terimakasih
sampai ketemu lagi
Selasa, 08 Oktober 2019
Oktober 08, 2019 Mohammad Dullah
NAMA KELOMPOK DAN TUGAS RESUME
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (FEB)
MANAJEMEN SEMESTER I 2019 NON REGULAR
NO
|
NAMA KELOMPOK
|
TUGAS
|
1
|
Kelompok
1
Friska Aryanti (Jubir)
Abdian Setianto
Antonius Riza Ys
Pesanto Yudha
Diah Fitriani
|
Permintaan,
Penawaran dan Keseimbangan Pasar
|
2
|
Kelompok
II
Susianto (Jubir)
Karim
Edwin
Kamalia
Heni
Saiba
|
Elatisitas
Permintaan dan Penawaran
|
3
|
Kelompok
III
Neni Kurnia (Jubir)
Dwi Ambarwati
Belia Sima Prasandra
Siti Nur Hidayah
Sukma Fajar
Ahmad Zaeni
|
Teori
Tingkah Laku Konsumen : Nilai Guna
Utility
|
4
|
Kelompok
IV
Dwi Rahma Dini (Jubir)
Lebi Mega Rani
Ekklesia Fita Dona Putri
Arik Mauluchi
Dimas Caesar AP
Tri Winoto
|
Teori
Produksi dan Kegiatan Perusahaan
|
Langganan:
Postingan
(
Atom
)